Hidup memang susah,... G punya duit,
Usaha bangkrut, dipecat, dan tidak mempunyai pekerjaan merupakan hal
terburuk yang dialami beberapa orang. Banyak orang yang sedang atau
pernah mengalami hal yang sama. Dalam kondisi yang terpuruk, merasa
tidak berdaya, sementara tuntutan begitu tinggi. Jika kita tidak bisa
menyikapinya dengan baik, kondisi seperti ini memang bisa mengganggu
kondisi mental kita.
Sedih,
bingung, dan marah, perasaan itu sering menyelimuti saat-saat seperti
ini. Terutama ketika kita memikirkan orang-orang yang kita kasihi,
terutama orang-orang yang kita tanggung biaya kehidupannya. Mereka
kurang makan, kurang bersenang-senang, malah kesedihan yang mereka
dapatkan. Ini pasti menyakitkan, bahkan lebih menyakitkan dibandingkan
melihat kesengsaraan diri sendiri.
Namun,
kita tidak perlu khawatir. Itu adalah bagian dari hidup kita. Ada
kalanya kita berada di atas dan ada kalanya kita berada dibawah. Seperti
kata pepatah, roda kehidupan akan terus berputar. Bukan hanya kita saja
yang dapat mengalami keterpurukan, orang-orang besar pernah mengalami
hal yang sama. Lalu apa yang akan kita lakukan ketika kita sedang
terpuruk? Pastinya kita tidak boleh berdiam diri saja.
Langkah-langkah yang harus kita lakukan yaitu:
Langkah pertama, teruslah
berdoa memohon pertolongan dari Allah. Jangan mengatakan “saya telah
berdoa”. Teruslah berdoa, karena terkadang doa kita tidak langsung
dikabulkan atau kita belum benar-benar serius dalam berdoa. Jika sampai
saat ini doa masih belum dikabulkan oleh Allah, artinya kita harus lebih
khusuk dan lebih sering dalam berdoa. Yakin kalau suatu saat doa kita
pasti dikabulkan oleh Allah, hanya tinggal menunggu kapan waktu yang
tepat. Jangan lupa iringi dengan ibadah, karena bisa jadi kita berdoa
tetapi kita melupakan ibadah lainnya.
Langkah kedua, tawakal
secara total. Bukankah harus berusaha? Ya, tentu saja. Tawakal adalah
menyerahkan segala urusan kepada Allah, secara total. Benar-benar
tawakal. Berdoa adalah langkah awal untuk bertawakal. Jika kita sudah
menyerahkan urusan kepada Allah, maka konsekuensinya kita harus
mengikuti bimbingan dan petunjuk Allah. Jika ada ide, gagasan, dan
peluang, segeralah sambut. Bertindaklah dengan segera, jangan diam. Bisa
jadi itu adalah petunjuk dari Allah, bisa jadi itu adalah bentuk
pertolongan dari Allah.
Bagaimana
jika bukan? Kita tidak pernah tahu sebelum dilaksanakan, sebab kita
tidak bisa berkomunikasi dengan Allah. Satu-satunya cara untuk
mengetahui ialah dengan cara mencobanya. Bagaimana jika salah? Tidak
apa-apa, coba saja.
Langkah ketiga, bertindaklah.
Jika kita belum atau tidak merasa mendapatkan petunjuk, tetaplah untuk
bertindak. kita harus keluar mencari solusi. Bertindaklah dengan penuh
keyakinan karena kita sudah bedoa dan bertawakal kepada Allah. Tindakan
saat ini berbeda dengan tindakan tanpa doa dan tawakal.
Apa saja tindakan yang perlu dilakukan saat masih bingung?
- Belajar. Bisa dengan cara membuka buku, bertanya kepada orang lain, membaca ebook, artikel, dan apa pun yang bisa kita pelajari.
- Silaturahim. Dalam hadits Nabi saw, jika kita ingin dilapangkan rezeki kita harus menyambung silaturahim. Saya merasakan kebenaran hadits ini. Jangan diam saja. Keluarlah dari rumah, kita bisa ke masjid atau ke tempat berkumpulnya orang. Bukan berarti kita harus mengeluh ke semua orang. Tetapi dengan silaturahim kita bisa mendapatkan ilmu dan peluang.
Langkah keempat, bersyukurlah.
Ini yang sering dilupakan. Karena merasa sedang terpuruk, pikirnya
tidak mendapatkan nikmat. Ini salah besar. Sebenarnya kita tahu
mendapatkan banyak nikmat, tetapi karena sedang susah, suka lupa
bersyukur. “Tapi nikmat saya sedikit”. Jika memang kita rasakan nikmat
Kita sedikit, kenapa Kita berpikir akan mendapatkan nikmat lebih banyak?
Sedikit saja sudah lupa bersyukur, apalagi banyak. Syukuri nikmat yang
kita miliki, insya Allah akan ditambah.
Insya Allah, jika kita mengikuti
langkah-langkah diatas, kita akan bangkit dari keterpurukan dengan
bantuan Allah. Saya sudah membuktikannya. Yang penting adalah jangan
menyerah, teruslah berdoa dan berikhtiar, insya Allah, kita akan bangkit
dari keterpurukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar